Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung usai berdiskusi dengan para penyandang disabilitas di Pospera, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2024). (Foto: istimewa).
Jakarta, tvrijakartanews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung ingin mencetak para penyandang disabilitas di Jakarta agar bisa mandiri tanpa bergantung kepada orang lain.
Menurut dia, ada beberapa hal untuk mencetak para penyandang disabilitas agar mandiri, salah satunya adalah memberikan bantuan permodalan bagi kelompok difabel agar bisa berwirausaha. Terlebih, Pramono menilai, sejauh ini usaha kecil, mikro, menengah (UMKM) yang dirintis kelompok difabel belum mendapatkan perhatian khusus.
"Kalau saya akan memimpin, saya akan memberikan alokasi untuk disabilitas yang mau mengembangkan diri, berusaha, UMKM, apapun yang dilakukan untuk itu," kata Pramono saat berdiskusi dengan para penyandang disabilitas di Pospera, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2024).
"Karena bagi mereka ini adalah selain menyangkut masa depan, tetapi juga kebanggaan pribadi, disabilitas bisa bekerja, berkarya bagi masyarakat banyak dan itu akan sangat baik sekali," sambung dia.
Dia juga berjanji merumuskan bantuan permodalan dengan bunga rendah untuk kelompok penyandang disabilitas. Sebab, kelompok disabilitas yang tengah merintis usahanya mengeluhkan tingginya bunga pinjaman yang ditawarkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kami akan rumuskan (bantuan permodalan) bentuknya apakah hibah ataukah KUR. Tetapi yang jelas, suku bunganya rendah banget. Karena selama ini yang menjadi problem adalah suku bunga," ucap Pram.
Selain itu, Pramono juga menyiapkan balai latihan kerja di tiap kantor kelurahan dan kecamatan. Nantinya, balai latihan kerja itu bisa dimanfaatkan para difabel yang ingin bekerja sebagai konten kreator.
"Saya sudah berdiskusi dengan beberapa kreator hub dan mereka sangat bersemangat untuk bisa ikut serta menjadi bagian di dalam konten kreator, karena untuk konten kreator saya yakin disabilitas pasti bisa," urai Pramono.
Dengan begitu, Pramono memastikan penyandang disabilitas yang berjumlah sekitar 44.000 orang di Jakarta akan mendapatkan haknya serta bisa mandiri tanpa bergantung kepada orang lain.